Blog Archive

Arduino Indonesia. Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Supported by Electronics 3 in 1

1. Jasa pencetakan PCB single layer dengan harga paling murah.

(Metode Pembuatan dengan Transfer Toner)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.150,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

(Metode Sablon Full Masking dan Silk Screen minimal pemesanan 100 Pcs)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.200,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

2. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan trainer pembelajaran elektronika untuk SMK dan Mahasiswa.

3. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan berbagai macam kontroller, sensor, aktuator, dan tranduser.
>Design Rangkaian / Sistem Elektronika
>Design Rangkaian / Sistem Instrumentasi
>Design Rangkaian / Sistem Kendali
>Kerjasama Riset (data atau peralatan)
>Kerjasama Produksi Produk-Produk KIT Elektronika
>Produksi Instrumentasi Elektronika

4. Jasa Pembuatan Proyek, Tugas Akhir, Tugas Laboratorium, PKM, Karya Ilmiah, SKRIPSI, dll

Like My Facebook

Popular Posts

Selasa, 06 Agustus 2024

Prototipe Perangkat IoT dengan Arduino: Ide dan Implementasi

Prototipe perangkat IoT dengan Arduino adalah proses merancang, mengembangkan dan menguji model awal dari perangkat berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan platform Arduino. Prototipe ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi dan memvalidasi konsep serta fungsionalitas perangkat sebelum produksi massal. 

 

Smart Agriculture

Baca juga : Cara Membuat Prototipe Pengendali Motor DC dengan Arduino

 

Ide Prototipe Perangkat IoT

 

1. Sistem Pemantauan Lingkungan

Sistem ini bertujuan untuk memantau parameter lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan kualitas udara. Komponen yang dibutuhkan yaitu sensor suhu dan kelembaban (DHT11/DHT22), sensor kualitas udara (MQ135), modul WiFi (ESP8266/ESP32) dan Arduino. Data dari sensor akan dikirimkan ke server atau platform cloud seperti ThingSpeak atau Blynk untuk analisis dan pemantauan real-time.

2. Sistem Keamanan Rumah

Sistem keamanan rumah berbasis IoT dapat mendeteksi pergerakan dan mengirimkan notifikasi ke ponsel pengguna. Komponen yang digunakan seperti sensor gerak (PIR sensor), kamera, modul WiFi dan Arduino. Ketika sensor gerak mendeteksi pergerakan, kamera akan mengambil gambar dan mengirimkannya ke pengguna melalui internet.

3. Sistem Irigasi Otomatis

Sistem yang mengotomatisasi penyiraman tanaman berdasarkan tingkat kelembaban tanah. Komponen yang digunakan adalah sensor kelembaban tanah, relay, pompa air, modul WiFi dan Arduino. Sensor kelembaban tanah mengukur tingkat kelembaban dan jika kelembaban rendah, maka pompa air akan diaktifkan untuk menyirami tanaman.

4. Sistem Pemantauan Kesehatan

Sistem untuk memantau tanda-tanda vital seperti detak jantung dan suhu tubuh. Komponen yang digunakan seperti sensor detak jantung (Pulse sensor), sensor suhu tubuh, modul WiFi dan Arduino. Data tanda vital dikirimkan ke aplikasi kesehatan untuk pemantauan oleh profesional medis.

 

Implementasi Prototipe Perangkat IoT dengan Arduino

 

1. Sistem Pemantauan Lingkungan

Siapkan sensor DHT11/DHT22, sensor MQ135, modul WiFi ESP8266 dan Arduino.

Hubungkan sensor DHT11/DHT22 dan MQ135 ke pin analog Arduino. Sambungkan modul ESP8266 ke pin digital Arduino.

Tuliskan kode untuk membaca data dari sensor dan mengirimkannya ke server ThingSpeak.

 

#include <DHT.h>

#include <ESP8266WiFi.h>

#include <ThingSpeak.h>

#define DHTPIN 2

#define DHTTYPE DHT11

DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);

WiFiClient client;

const char* ssid = "your_SSID";

const char* password = "your_PASSWORD";

unsigned long myChannelNumber = YOUR_CHANNEL_NUMBER;

const char* myWriteAPIKey = "YOUR_WRITE_API_KEY";

void setup() {

  Serial.begin(115200);

  dht.begin();

  WiFi.begin(ssid, password);

  while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {

    delay(500);

    Serial.print(".");

  }

  ThingSpeak.begin(client);

}

void loop() {

  float h = dht.readHumidity();

  float t = dht.readTemperature();

  if (isnan(h) || isnan(t)) {

    Serial.println("Failed to read from DHT sensor!");

    return;

  }

  ThingSpeak.setField(1, t);

  ThingSpeak.setField(2, h);

  int x = ThingSpeak.writeFields(myChannelNumber, myWriteAPIKey);

  if (x == 200) {

    Serial.println("Channel update successful.");

  } else {

    Serial.println("Problem updating channel. HTTP error code " + String(x));

  }

  delay(20000);

}

 

Uji sistem dengan memantau data yang dikirim ke ThingSpeak dan jika diperlukan lakukan kalibrasi.

2. Sistem Keamanan Rumah

Siapkan sensor PIR, kamera, modul WiFi ESP8266, dan Arduino.

Hubungkan sensor PIR ke pin digital Arduino dan sambungkan kamera ke modul ESP8266.

Tuliskan kode untuk mendeteksi gerakan dan mengambil gambar dengan kamera.

 

#include <ESP8266WiFi.h>

#include <ESP8266HTTPClient.h>

const char* ssid = "your_SSID";

const char* password = "your_PASSWORD";

const char* serverName = "http://yourserver.com/upload";

int pirPin = D1;

void setup() {

  Serial.begin(115200);

  pinMode(pirPin, INPUT);

  WiFi.begin(ssid, password);

  while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {

    delay(500);

    Serial.print(".");

  }

}

void loop() {

  if (digitalRead(pirPin) == HIGH) {

    takeAndSendPicture();

    delay(10000);

  }

}

void takeAndSendPicture() {

  // Kode untuk mengambil gambar dan mengirimnya ke server

}

 

Uji sistem dengan mengaktifkan sensor PIR dan pastikan gambar berhasil dikirim ke server.

3. Sistem Irigasi Otomatis

Siapkan sensor kelembaban tanah, relay, pompa air, modul WiFi ESP8266, dan Arduino.

Hubungkan sensor kelembaban tanah ke pin analog Arduino dan relay ke pin digital Arduino yang mengontrol pompa air.

Tuliskan kode untuk membaca kelembaban tanah dan mengaktifkan pompa air jika diperlukan.

 

#include <ESP8266WiFi.h>

#include <ESP8266HTTPClient.h>

const char* ssid = "your_SSID";

const char* password = "your_PASSWORD";

int soilMoisturePin = A0;

int relayPin = D1;

void setup() {

  Serial.begin(115200);

  pinMode(soilMoisturePin, INPUT);

  pinMode(relayPin, OUTPUT);

  WiFi.begin(ssid, password);

  while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {

    delay(500);

    Serial.print(".");

  }

}

void loop() {

  int moistureLevel = analogRead(soilMoisturePin);

  if (moistureLevel < 300) {

    digitalWrite(relayPin, HIGH);

  } else {

    digitalWrite(relayPin, LOW);

  }

  delay(60000);

}

 

Uji sistem dengan mengukur kelembaban tanah dan pastikan pompa air aktif saat kelembaban rendah.

4. Sistem Pemantauan Kesehatan

Siapkan sensor detak jantung, sensor suhu tubuh, modul WiFi ESP8266, dan Arduino.

Hubungkan sensor detak jantung dan sensor suhu tubuh ke pin analog Arduino.

Tuliskan kode untuk membaca tanda vital dan mengirimkannya ke aplikasi kesehatan.

 

#include <ESP8266WiFi.h>

#include <ESP8266HTTPClient.h>

const char* ssid = "your_SSID";

const char* password = "your_PASSWORD";

const char* serverName = "http://yourserver.com/upload";

int pulsePin = A0;

int tempPin = A1;

void setup() {

  Serial.begin(115200);

  pinMode(pulsePin, INPUT);

  pinMode(tempPin, INPUT);

  WiFi.begin(ssid, password);

  while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {

    delay(500);

    Serial.print(".");

  }

}

void loop() {

  int pulse = analogRead(pulsePin);

  int temperature = analogRead(tempPin);

  sendData(pulse, temperature);

  delay(10000);

}

void sendData(int pulse, int temperature) {

  // Kode untuk mengirim data ke server

}

 

Uji sistem dengan memantau tanda vital dan pastikan data berhasil dikirim ke aplikasi kesehatan.

 

Baca juga : Prototipe Alat Ukur Tekanan dan Suhu dengan Arduino: Langkah demi Langkah

 

 

 

 

 

 

Siap Untuk Membuat Proyek Impianmu Menjadi Kenyataan?

Klik di sini untuk chat langsung via WhatsApp dan dapatkan dukungan langsung dari tim ahli kami!

 



0 on: "Prototipe Perangkat IoT dengan Arduino: Ide dan Implementasi"