Blog Archive

Arduino Indonesia. Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Supported by Electronics 3 in 1

1. Jasa pencetakan PCB single layer dengan harga paling murah.

(Metode Pembuatan dengan Transfer Toner)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.150,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

(Metode Sablon Full Masking dan Silk Screen minimal pemesanan 100 Pcs)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.200,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

2. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan trainer pembelajaran elektronika untuk SMK dan Mahasiswa.

3. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan berbagai macam kontroller, sensor, aktuator, dan tranduser.
>Design Rangkaian / Sistem Elektronika
>Design Rangkaian / Sistem Instrumentasi
>Design Rangkaian / Sistem Kendali
>Kerjasama Riset (data atau peralatan)
>Kerjasama Produksi Produk-Produk KIT Elektronika
>Produksi Instrumentasi Elektronika

4. Jasa Pembuatan Proyek, Tugas Akhir, Tugas Laboratorium, PKM, Karya Ilmiah, SKRIPSI, dll

Like My Facebook

Popular Posts

Senin, 22 Juli 2024

Prototipe Sistem Monitoring Jarak Jauh dengan Arduino dan IoT

Sistem monitoring jarak jauh dengan Arduino dan IoT adalah suatu sistem yang memanfaatkan teknologi Arduino dan Internet of Things (IoT) untuk mengawasi atau memantau kondisi atau data dari jarak jauh menggunakan perangkat terhubung.

 

Baca juga : Cara Menggunakan Arduino untuk Prototipe Sensor Lingkungan

 

Konsep Dasar Sistem Monitoring Jarak Jauh

 

IoT dan Arduino

IoT mengacu pada jaringan perangkat fisik yang terhubung ke internet, memungkinkan untuk mengirim dan menerima data. Sedangkan Arduino adalah platform elektronik yang terdiri dari hardware dan software yang mudah digunakan. Integrasi Arduino dan IoT dapat menciptakan sistem monitoring yang dapat mengumpulkan data dari sensor, memprosesnya dan mengirimkan informasi tersebut ke pengguna melalui internet.

 

Komponen Utama Sistem Monitoring Jarak Jauh

 

1. Arduino, seperti Arduino Uno, Mega, atau Nano sebagai otak dari sistem.

2. Sensor, seperti sensor suhu, kelembaban, cahaya dan lainnya untuk mengumpulkan data lingkungan.

3. Modul komunikasi, seperti modul WiFi (seperti ESP8266 atau ESP32) atau modul GSM untuk mengirim data ke server atau cloud.

4. Server/cloud untuk menyimpan dan mengolah data yang diterima dari sensor.

5. Antarmuka pengguna, aplikasi web atau mobile untuk menampilkan data kepada pengguna.

 

Merancang Sistem Monitoring Jarak Jauh

 

1. Pemilihan Sensor

Pilih sensor yang sesuai dengan parameter yang akan dipantau. Sebagai contoh, untuk memantau suhu dan kelembaban, Anda dapat menggunakan sensor DHT11 atau DHT22. Jika ingin memantau kualitas udara, sensor MQ-135 dapat menjadi pilihan yang baik.

2. Penggunaan Arduino

Arduino berfungsi sebagai pusat pengolahan data. Sensor-sensor terhubung ke pin-pin Arduino, yang kemudian membaca data dari sensor dan mengolahnya. Arduino diprogram menggunakan bahasa pemrograman C++ melalui Arduino IDE.

3. Modul Komunikasi

Modul komunikasi digunakan untuk mengirim data dari Arduino ke server atau cloud. Modul ESP8266 atau ESP32 adalah pilihan yang populer karena memiliki kemampuan WiFi yang kuat dan mendukung protokol HTTP dan MQTT.

4. Platform Server/Cloud

Data yang dikirimkan dari Arduino perlu disimpan dan diolah di server atau cloud. Anda dapat menggunakan platform seperti ThingSpeak, Firebase atau AWS IoT. Platform-platform ini memungkinkan penyimpanan data, visualisasi dan analisis.

5. Antarmuka Pengguna

Data yang dikumpulkan dan disimpan di cloud perlu ditampilkan kepada pengguna melalui antarmuka pengguna yang intuitif. Hal ini dapat berupa aplikasi web yang dikembangkan menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript, atau aplikasi mobile yang dibangun menggunakan Flutter atau React Native.

 

Implementasi Prototipe

 

1. Pemasangan Hardware

• Pasang sensor ke pin-pin yang sesuai di Arduino. Sebagai contoh, hubungkan sensor DHT11 ke pin digital untuk membaca data suhu dan kelembaban.

• Hubungkan modul WiFi (ESP8266) ke Arduino. Modul ini akan bertanggung jawab untuk menghubungkan Arduino ke jaringan WiFi dan mengirim data ke cloud.

2. Pemrograman Arduino

Gunakan Arduino IDE untuk menulis dan mengunggah kode ke Arduino. Berikut ini contoh kode program sederhana untuk membaca data dari sensor DHT11 dan mengirimkannya ke ThingSpeak:

 

#include <ESP8266WiFi.h>

#include <DHT.h>

#define DHTPIN 2    

#define DHTTYPE DHT11 

DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);

const char* ssid = "YOUR_SSID";

const char* password = "YOUR_PASSWORD";

const char* server = "api.thingspeak.com";

String apiKey = "YOUR_API_KEY";

WiFiClient client;

void setup() {

  Serial.begin(115200);

  dht.begin();

  WiFi.begin(ssid, password);

  while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {

    delay(500);

    Serial.print(".");

  }

  Serial.println("WiFi connected");

}

 

void loop() {

  float h = dht.readHumidity();

  float t = dht.readTemperature();

  if (isnan(h) || isnan(t)) {

    Serial.println("Failed to read from DHT sensor!");

    return;

  }

  if (client.connect(server, 80)) {

    String postStr = apiKey;

    postStr += "&field1=";

    postStr += String(t);

    postStr += "&field2=";

    postStr += String(h);

    postStr += "\r\n\r\n";

    client.print("POST /update HTTP/1.1\n");

    client.print("Host: api.thingspeak.com\n");

    client.print("Connection: close\n");

    client.print("X-THINGSPEAKAPIKEY: " + apiKey + "\n");

    client.print("Content-Type: application/x-www-form-urlencoded\n");

    client.print("Content-Length: ");

    client.print(postStr.length());

    client.print("\n\n");

    client.print(postStr);

  }

  client.stop();

  delay(20000);

}

 

3. Konfigurasi ThingSpeak

• Buat akun di ThingSpeak dan buat channel baru.

• Catat API key yang diberikan oleh ThingSpeak.

• Gunakan API key tersebut dalam kode Arduino untuk mengirim data ke ThingSpeak.

4. Pengembangan Antarmuka Pengguna

Gunakan HTML, CSS dan JavaScript untuk membuat halaman web yang menampilkan data dari ThingSpeak. Berikut ini contoh dasar penggunaan JavaScript untuk mengambil dan menampilkan data dari ThingSpeak:

 

<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

  <title>Monitoring Data</title>

  <script src="https://code.jquery.com/jquery-3.5.1.min.js"></script>

</head>

<body>

  <h1>Monitoring Data</h1>

  <div id="data"></div>

  <script>

    const apiKey = 'YOUR_API_KEY';

    const channelId = 'YOUR_CHANNEL_ID';

    function fetchData() {

 $.getJSON(`https://api.thingspeak.com/channels/${channelId}/feeds.json?api_key=${apiKey}&results=1`, function(data) {

        const feed = data.feeds[0];

        $('#data').html(`<p>Temperature: ${feed.field1}°C</p><p>Humidity: ${feed.field2}%</p>`);

      });

    }

    setInterval(fetchData, 20000);

    fetchData();

  </script>

</body>

</html>

 

Pengujian dan Evaluasi

Setelah implementasi selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik. Berikut ini beberapa aspek yang perlu diuji:

• Konektivitas

Pastikan Arduino dapat terhubung ke jaringan WiFi dan mengirim data ke ThingSpeak.

• Akurasi Data

Verifikasi bahwa data yang dikirim oleh sensor akurat dengan membandingkannya dengan alat ukur yang terpercaya.

• Antarmuka Pengguna

Pastikan antarmuka pengguna menampilkan data secara real-time dan responsif.

• Keandalan Sistem

Uji sistem dalam jangka waktu yang panjang untuk memastikan keandalannya.

 

 

 

 

 

 

 

Siap Untuk Membuat Proyek Impianmu Menjadi Kenyataan?

Klik di sini untuk chat langsung via WhatsApp dan dapatkan dukungan langsung dari tim ahli kami!

 

0 on: "Prototipe Sistem Monitoring Jarak Jauh dengan Arduino dan IoT"