Blog Archive

Arduino Indonesia. Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Supported by Electronics 3 in 1

1. Jasa pencetakan PCB single layer dengan harga paling murah.

(Metode Pembuatan dengan Transfer Toner)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.150,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

(Metode Sablon Full Masking dan Silk Screen minimal pemesanan 100 Pcs)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.200,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

2. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan trainer pembelajaran elektronika untuk SMK dan Mahasiswa.

3. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan berbagai macam kontroller, sensor, aktuator, dan tranduser.
>Design Rangkaian / Sistem Elektronika
>Design Rangkaian / Sistem Instrumentasi
>Design Rangkaian / Sistem Kendali
>Kerjasama Riset (data atau peralatan)
>Kerjasama Produksi Produk-Produk KIT Elektronika
>Produksi Instrumentasi Elektronika

4. Jasa Pembuatan Proyek, Tugas Akhir, Tugas Laboratorium, PKM, Karya Ilmiah, SKRIPSI, dll

Like My Facebook

Popular Posts

Kamis, 25 Juli 2024

Prototipe Alat Ukur Tekanan dan Suhu dengan Arduino: Langkah demi Langkah

Alat ukur tekanan dan suhu dengan Arduino adalah perangkat elektronik yang menggunakan platform Arduino untuk mengukur dan memantau tekanan dan suhu.


Baca juga : Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Arduino: Panduan Praktis


Langkah demi Langkah Membuat Prototipe Alat Ukur Tekanan dan Suhu dengan Arduino


Alat dan Bahan


1. Arduino Uno atau Nano.

2. Sensor suhu (DHT11 atau DHT22) untuk mengukur suhu dan kelembaban.

3. Sensor tekanan (BMP180 atau BMP280 untuk mengukur tekanan udara.

4. Display LCD 16x2 atau OLED untuk menampilkan hasil pengukuran.

5. Resistor, kabel jumper dan breadboard untuk membuat koneksi antar komponen.

6. Power supply atau kabel USB untuk memberikan daya pada Arduino.


Perakitan Perangkat Keras


1. Hubungkan Sensor Suhu

Sensor Suhu DHT11

• DHT11/DHT22 memiliki empat pin, yaitu VCC, GND, Data dan NC (Not Connected). Hubungkan pin VCC ke 5V pada Arduino, GND ke GND pada Arduino dan data ke pin digital 2 pada Arduino.

2. Hubungkan Sensor Tekanan

Sensor Tekanan BMP180

• BMP180/BMP280 memiliki empat pin, yaitu VCC, GND, SCL dan SDA. Hubungkan pin VCC ke 3.3V pada Arduino, GND ke GND pada Arduino, SCL ke pin analog 5 (A5) pada Arduino dan SDA ke pin analog 4 (A4) pada Arduino.

3. Hubungkan Display

Display LCD 16x2

• LCD 16x2 membutuhkan banyak pin, jadi Anda akan menggunakan “I2C module” untuk mempermudah.

• Hubungkan VCC ke 5V pada Arduino, GND ke GND pada Arduino, SCL ke pin analog 5 (A5) dan SDA ke pin analog 4 (A4).

4. Memprogram Arduino

• Buka Arduino IDE dan instal library sensor suhu DHT `DHT sensor library by Adafruit`.

• Jika Anda menggunakan sensor tekanan BMP, maka instal library `Adafruit BMP085 Unified` atau `Adafruit BMP280`. Sedangkan untuk display LDC I2C, instal library `LiquidCrystal_I2C`.

5. Menulis Kode

Berikut ini contoh kode program untuk mengukur tekanan dan suhu serta menampilkannya pada LCD:

 

#include <Wire.h>

#include <Adafruit_Sensor.h>

#include <Adafruit_BMP085_U.h>

#include <DHT.h>

#include <LiquidCrystal_I2C.h>

#define DHTPIN 2

#define DHTTYPE DHT11

DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);

Adafruit_BMP085_Unified bmp = Adafruit_BMP085_Unified(10085);

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);

void setup() {

  Serial.begin(9600);

  dht.begin();

  if (!bmp.begin()) {

    Serial.print("Tidak dapat menemukan sensor BMP180/BMP085");

    while (1);

  }

  lcd.begin();

  lcd.backlight();

}

void loop() {

  float h = dht.readHumidity();

  float t = dht.readTemperature();

  sensors_event_t event;

  bmp.getEvent(&event);

  if (event.pressure) {

    float pressure = event.pressure;

    lcd.clear();

    lcd.setCursor(0, 0);

    lcd.print("Suhu: ");

    lcd.print(t);

    lcd.print(" C"); 

    lcd.setCursor(0, 1);

    lcd.print("Tekanan: ");

    lcd.print(pressure);

    lcd.print(" hPa");   

    delay(2000);

  } else {

    Serial.println("Tidak dapat membaca sensor tekanan");

  }

}

 

6. Uji dan Kalibrasi

Setelah kode diunggah ke Arduino, perangkat harus mulai menampilkan data suhu dan tekanan pada LCD. Namun, penting untuk mengkalibrasi sensor agar akurasi pengukurannya dapat diandalkan. Berikut ini beberapa langkah untuk melakukan kalibrasi :

1. Kalibrasi Suhu

Tempatkan sensor suhu di lingkungan yang diketahui suhu pastinya, seperti dalam gelas air es (0°C) atau air mendidih (100°C). Sesuaikan nilai pembacaan dengan realitas.

2. Kalibrasi Tekanan

Bandingkan pembacaan tekanan dengan alat ukur yang lebih akurat atau referensi dari stasiun cuaca terdekat.

 

Baca juga : Tutorial: Prototipe Smart Home dengan Arduino untuk Pemula

 

 

 

 

 

 

Siap Untuk Membuat Proyek Impianmu Menjadi Kenyataan?

Klik di sini untuk chat langsung via WhatsApp dan dapatkan dukungan langsung dari tim ahli kami!

 


0 on: "Prototipe Alat Ukur Tekanan dan Suhu dengan Arduino: Langkah demi Langkah"