Blog Archive

Arduino Indonesia. Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Supported by Electronics 3 in 1

1. Jasa pencetakan PCB single layer dengan harga paling murah.

(Metode Pembuatan dengan Transfer Toner)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.150,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

(Metode Sablon Full Masking dan Silk Screen minimal pemesanan 100 Pcs)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.200,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

2. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan trainer pembelajaran elektronika untuk SMK dan Mahasiswa.

3. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan berbagai macam kontroller, sensor, aktuator, dan tranduser.
>Design Rangkaian / Sistem Elektronika
>Design Rangkaian / Sistem Instrumentasi
>Design Rangkaian / Sistem Kendali
>Kerjasama Riset (data atau peralatan)
>Kerjasama Produksi Produk-Produk KIT Elektronika
>Produksi Instrumentasi Elektronika

4. Jasa Pembuatan Proyek, Tugas Akhir, Tugas Laboratorium, PKM, Karya Ilmiah, SKRIPSI, dll

Like My Facebook

Popular Posts

Kamis, 13 Juni 2024

Review Sensor Suhu DHT11: Cara Kerja dan Aplikasinya dengan Arduino

Sensor suhu DHT11 adalah jenis sensor digital yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban udara. Sensor ini dirancang agar dapat mendeteksi perubahan suhu dan kelembaban di sekitarnya, mengonversinya menjadi sinyal digital yang dapat dibaca oleh mikrokontroler atau perangkat lain. DHT11 menggunakan sensor kapasitif untuk mengukur kelembapan dan termistor untuk mengukur suhu. 

 


Spesifikasi dan Fitur DHT11


• Tegangan operasi sebesar 3V hingga 5.5V

• Kisaran suhu 0°C hingga 50°C dengan akurasi ±2°C

• Kisaran kelembaban 20% hingga 90% RH dengan akurasi ±5% RH

• Frekuensi sampling dilakukan sekali setiap 1 detik

• Dimensi berukuran 15.5mm x 12mm x 5.5mm

• Interface digital dengan satu pin data

DHT11 memiliki empat pin, yaitu VCC, GND, Data dan pin NC (tidak terhubung). Pin VCC digunakan untuk memberikan tegangan ke sensor, pin GND untuk ground dan pin data untuk mengirimkan data suhu dan kelembaban ke mikrokontroler.

 

Cara Kerja DHT11

 

• DHT11 menggunakan termistor, yang merupakan jenis resistor yang nilainya berubah dengan perubahan suhu. Termistor ini digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu lingkungan.

• Sinyal dari termistor diolah oleh chip internal untuk menghasilkan nilai suhu yang akurat.

• DHT11 menggunakan sensor kelembaban kapasitif, mengukur kelembaban dengan mengukur perubahan kapasitas antara dua elektroda yang disebabkan oleh perubahan kelembaban.

• Perubahan kapasitas ini akan diubah menjadi sinyal digital yang merepresentasikan nilai kelembaban.

• Chip internal DHT11 menggabungkan data dari sensor suhu dan kelembapan, lalu mengkonversinya menjadi format digital.

• Data ini akan dirimkan melalui pin data tunggal ke mikrokontroler yang terhubung.


Menghubungkan DHT11 dengan Arduino


Persiapan Alat dan Bahan

• Arduino (misalnya Arduino Uno)

• Sensor DHT11

• Resistor 10kΩ (opsional, untuk pull-up pada pin data)

• Kabel jumper

• Breadboard

Skema Rangkaian

1. Hubungkan pin VCC DHT11 ke 5V di Arduino.

2. Hubungkan pin GND DHT11 ke GND di Arduino.

3. Hubungkan pin Data DHT11 ke pin digital 2 di Arduino (atau pin lain sesuai kebutuhan).

4. Tambahkan resistor 10kΩ antara pin Data dan VCC untuk memastikan sinyal data tetap stabil (opsional, namun direkomendasikan).

Kode Program Arduino

Setelah rangkaian terhubung, langkah berikutnya adalah memprogram Arduino untuk membaca data dari DHT11. Berikut ini contoh kode sederhana menggunakan library DHT yang tersedia di Arduino:

#include "DHT.h"

#define DHTPIN 2     // Pin data DHT11 terhubung ke pin 2

#define DHTTYPE DHT11   // Menggunakan DHT11

DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);

void setup() {

  Serial.begin(9600);

  Serial.println("DHT11 test!");

  dht.begin();

}

void loop() {

  // Tunggu beberapa detik antara pembacaan

  delay(2000);

  // Baca kelembapan

  float h = dht.readHumidity();

  // Baca suhu dalam Celcius

  float t = dht.readTemperature();

  // Periksa apakah pembacaan berhasil

  if (isnan(h) || isnan(t)) {

    Serial.println("Failed to read from DHT sensor!");

    return;

  }

  // Cetak hasil ke Serial Monitor

  Serial.print("Humidity: ");

  Serial.print(h);

  Serial.print(" %\t");

  Serial.print("Temperature: ");

  Serial.print(t);

  Serial.println(" *C");

}

Dalam kode ini, library DHT digunakan untuk menyederhanakan proses pembacaan data dari sensor DHT11. Fungsi `readHumidity()` dan `readTemperature()` digunakan untuk mengambil nilai kelembapan dan suhu.

 

Aplikasi DHT11 dengan Arduino


1. Monitoring Lingkungan

DHT11 dapat digunakan untuk memantau kondisi lingkungan dalam ruangan seperti suhu dan kelembaban. Informasi ini dapat digunakan untuk mengontrol AC, humidifier atau dehumidifier secara otomatis.

2. Sistem Kontrol Iklim untuk Greenhouse

Sensor suhu dan kelembaban sangat penting dalam pertanian modern untuk mengontrol iklim dalam greenhouse. DHT11 dapat digunakan untuk memastikan tanaman mendapatkan kondisi yang optimal untuk pertumbuhan.

3. Proyek IoT

Data suhu dan kelembaban dapat dikirimkan ke cloud untuk pemantauan jarak jauh dengan menggabungkan DHT11 dan modul komunikasi seperti ESP8266 atau ESP32. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi lingkungan secara real-time dari mana saja.

4. Alarm Suhu dan Kelembaban

DHT11 dapat digunakan untuk membuat sistem alarm sederhana yang memberikan peringatan ketika suhu atau kelembaban mencapai nilai tertentu. Hal ini berguna untuk aplikasi seperti ruang penyimpanan makanan atau obat-obatan yang memerlukan kondisi lingkungan yang stabil.

5. Proyek Edukasi

DHT11 adalah alat yang bagus untuk proyek edukasi. Sensor ini memungkinkan siswa dan pemula untuk belajar tentang sensor lingkungan dan mikrokontroler dengan biaya yang rendah dan kemudahan penggunaan.

 

 

 

 

 

 

 

Siap Untuk Membuat Proyek Impianmu Menjadi Kenyataan?

Klik di sini untuk chat langsung via WhatsApp dan dapatkan dukungan langsung dari tim ahli kami!

 

0 on: "Review Sensor Suhu DHT11: Cara Kerja dan Aplikasinya dengan Arduino"