Arduino Indonesia. Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Supported by Electronics 3 in 1

1. Jasa pencetakan PCB single layer dengan harga paling murah.

(Metode Pembuatan dengan Transfer Toner)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.150,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

(Metode Sablon Full Masking dan Silk Screen minimal pemesanan 100 Pcs)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.200,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

2. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan trainer pembelajaran elektronika untuk SMK dan Mahasiswa.

3. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan berbagai macam kontroller, sensor, aktuator, dan tranduser.
>Design Rangkaian / Sistem Elektronika
>Design Rangkaian / Sistem Instrumentasi
>Design Rangkaian / Sistem Kendali
>Kerjasama Riset (data atau peralatan)
>Kerjasama Produksi Produk-Produk KIT Elektronika
>Produksi Instrumentasi Elektronika

4. Jasa Pembuatan Proyek, Tugas Akhir, Tugas Laboratorium, PKM, Karya Ilmiah, SKRIPSI, dll

Like My Facebook

Popular Posts

Senin, 01 Juli 2024

Review Sensor Gas MQ-2: Deteksi Gas dengan Arduino

Sensor gas MQ-2 adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan gas-gas berbahaya seperti LPG, propana, metana, alkohol, hidrogen dan asap. Sensor ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi seperti sistem keamanan, pemantauan kualitas udara dan proyek-proyek DIY (Do It Yourself) menggunakan platform mikrokontroler seperti Arduino.


Sensor Gas MQ-2

Baca juga : Review Arduino Pro Mini: Kelebihan, Kekurangan, dan Aplikasi


Sensor gas MQ-2 adalah sensor semikonduktor yang dirancang untuk mendeteksi keberadaan gas tertentu di udara. Sensor ini terdiri dari elemen pemanas kecil dengan sensor oksida logam. Ketika gas target hadir di lingkungan, maka akan diserap oleh permukaan sensor dan menyebabkan perubahan dalam resistansi internal sensor. Perubahan resistansi ini dapat diukur dan dikonversi menjadi sinyal analog yang dapat dibaca oleh mikrokontroler seperti Arduino. 


Spesifikasi Teknis Sensor Gas MQ-2


• Tegangan operasi 5V DC

• Kisaran deteksi 200 - 10000 ppm (part per million) untuk LPG, propana, dan metana

• Output analog

• Waktu pemanasan sekitar 20 detik

• Konsumsi daya kurang lebih 150 mA


Prinsip Kerja Sensor Gas MQ-2


Sensor MQ-2 bekerja berdasarkan perubahan resistansi pada material semikonduktor di dalam sensor ketika gas tertentu teradsorpsi. Material semikonduktor ini biasanya adalah SnO2 (Timah Dioksida) yang memiliki resistansi tinggi ketika berada di udara bersih. Namun, ketika gas-gas yang dapat dideteksi oleh sensor ini hadir, maka akan berinteraksi dengan permukaan SnO2 dan menurunkan resistansinya. Berikut ini prinsip kerja sensor gas MQ-2:

1. Sensor MQ-2 dilengkapi dengan elemen pemanas internal yang memanaskan material semikonduktor dengan suhu sekitar 300°C hingga 400°C. Pemanasan ini diperlukan untuk mengaktifkan material semikonduktor sehingga dapat berinteraksi dengan gas target.

2. Ketika gas target seperti LPG, metana atau asap hadir di lingkungan, molekul-molekul gas tersebut akan diadsorpsi oleh permukaan material semikonduktor. Interaksi ini menyebabkan perubahan pada resistansi material.

3. Perubahan resistansi pada material semikonduktor ini akan diukur dan dikonversi menjadi sinyal analog yang dapat dibaca oleh mikrokontroler. Nilai resistansi ini akan bervariasi, tergantung pada konsentrasi gas yang terdeteksi.


Menghubungkan Sensor Gas MQ-2 dengan Arduino


1. Perlengkapan yang Dibutuhkan

• Sensor Gas MQ-2

• Arduino (misalnya Arduino Uno)

• Kabel jumper

• Breadboard (opsional, untuk kemudahan koneksi)

2. Koneksi

• Sambungkan pin VCC sensor MQ-2 ke pin 5V pada Arduino.

• Sambungkan pin GND sensor MQ-2 ke pin GND pada Arduino.

• Sambungkan pin AO (analog output) sensor MQ-2 ke salah satu pin analog pada Arduino (misalnya A0).

3.Kode Arduino

Berikut ini contoh kode program sederhana untuk membaca nilai analog dari sensor MQ-2 menggunakan Arduino:

   int sensorPin = A0;  // Pin analog yang terhubung ke pin AO sensor MQ-2

   int sensorValue = 0;  // Variabel untuk menyimpan nilai sensor

 

   void setup() {

     Serial.begin(9600);  // Memulai komunikasi serial

   }

   void loop() {

     sensorValue = analogRead(sensorPin);  // Membaca nilai analog dari sensor

     Serial.println(sensorValue);  // Menampilkan nilai sensor di Serial Monitor

     delay(1000);  // Menunggu 1 detik sebelum membaca lagi

   }

Berdasarkan kode program di atas, Arduino akan membaca nilai analog dari sensor setiap satu detik dan menampilkannya di Serial Monitor. Nilai ini mencerminkan konsentrasi gas yang terdeteksi oleh sensor.


Baca juga : Review Sensor Ultrasonik HC-SR04: Akurasi dan Kegunaannya dengan Arduino


Kalibrasi Sensor Gas MQ-2


Sensor MQ-2 perlu dikalibrasi untuk mendapatkan hasil yang akurat. Kalibrasi ini melibatkan pengaturan sensor untuk memberikan pembacaan yang akurat dalam kondisi lingkungan yang berbeda. Berikut ini langkah-langkah dasar untuk mengkalibrasi sensor MQ-2:

1. Sensor perlu dipanaskan selama sekitar 24 jam pada kali pertama penggunaan untuk memastikan material semikonduktor telah mencapai stabilitas termal dan kimia.

2. Tempatkan sensor di lingkungan dengan udara bersih dan catat nilai resistansi (R0). Nilai R0 ini akan menjadi referensi untuk pengukuran selanjutnya.

3. Tempatkan sensor di lingkungan dengan konsentrasi gas target yang diketahui dan catat nilai resistansi (Rs). Perbandingan antara Rs dan R0 akan digunakan untuk menghitung konsentrasi gas di lingkungan tersebut.

Rasio Rs/R0 dapat digunakan dalam persamaan berikut untuk menghitung konsentrasi gas:

Dimana \(a\) dan \(b\) adalah konstanta yang bergantung pada jenis gas dan karakteristik sensor.


Aplikasi Sensor Gas MQ-2


1. Sensor ini dapat digunakan dalam sistem keamanan untuk mendeteksi kebocoran gas di rumah atau tempat kerja. Ketika konsentrasi gas yang berbahaya terdeteksi, sistem dapat mengaktifkan alarm untuk memberikan peringatan.

2. Sensor MQ-2 dapat digunakan dalam sistem pemantauan kualitas udara untuk mendeteksi polusi udara dan asap. Pemantauan ini sangat berguna di daerah perkotaan yang padat atau di tempat-tempat dengan risiko kebakaran tinggi.

3. Sensor ini digunakan dalam proyek-proyek DIY bagi para penggemar elektronika. Sebagai contoh, sistem deteksi rumah pintar, alat pemantau gas portabel dan proyek robotik yang memerlukan kemampuan untuk mendeteksi gas.

4. Sensor ini digunakan dalam industri manufaktur untuk mendeteksi kebocoran gas pada saat proses produksi yang melibatkan bahan kimia berbahaya. 

 

 

 

 

 

 



Siap Untuk Membuat Proyek Impianmu Menjadi Kenyataan?

Klik di sini untuk chat langsung via WhatsApp dan dapatkan dukungan langsung dari tim ahli kami!

 

0 on: "Review Sensor Gas MQ-2: Deteksi Gas dengan Arduino"