Blog Archive

Arduino Indonesia. Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Supported by Electronics 3 in 1

1. Jasa pencetakan PCB single layer dengan harga paling murah.

(Metode Pembuatan dengan Transfer Toner)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.150,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

(Metode Sablon Full Masking dan Silk Screen minimal pemesanan 100 Pcs)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.200,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

2. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan trainer pembelajaran elektronika untuk SMK dan Mahasiswa.

3. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan berbagai macam kontroller, sensor, aktuator, dan tranduser.
>Design Rangkaian / Sistem Elektronika
>Design Rangkaian / Sistem Instrumentasi
>Design Rangkaian / Sistem Kendali
>Kerjasama Riset (data atau peralatan)
>Kerjasama Produksi Produk-Produk KIT Elektronika
>Produksi Instrumentasi Elektronika

4. Jasa Pembuatan Proyek, Tugas Akhir, Tugas Laboratorium, PKM, Karya Ilmiah, SKRIPSI, dll

Like My Facebook

Popular Posts

Senin, 05 Februari 2024

Cara Menggunakan Sensor Suhu dengan Arduino: Studi Kasus dan Tutorial

Sensor suhu adalah salah satu komponen elektronika yang paling umum digunakan dalam berbagai proyek berbasis Arduino. Kemampuannya untuk mengukur suhu lingkungan membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi, mulai dari pengontrol suhu ruangan hingga pemantauan suhu tanah pada proyek pertanian. Sensor suhu adalah perangkat elektronika yang mendeteksi perubahan suhu dalam lingkungan sekitarnya. Sensor suhu yang umum digunakan adalah sensor termistor, yang resistansinya berubah seiring dengan perubahan suhu. Selain itu, ada juga sensor suhu berbasis IC seperti LM35 yang memberikan keluaran tegangan proporsional terhadap suhu.

 

Sensor Suhu

Studi Kasus: Mengukur Suhu Ruangan dengan LM35 dan Arduino

 

Berikut ini studi kasus sederhana tentang bagaimana menggunakan sensor suhu LM35 dengan Arduino untuk mengukur suhu ruangan. Adapun beberapa bahan yang diperlukan, antara lain :

 

1. Arduino Uno

2. Sensor suhu LM35

3. Kabel jumper

4. Breadboard

 

Baca juga : Sensor Suhu untuk Pemula: Cara Memilih dan Menggunakan Sensor Suhu dengan Arduino


Langkah - langkah Menggunakan Sensor Suhu dengan Arduino

 

1. Hubungkan Sensor Suhu

Pasang sensor suhu LM35 ke breadboard. Setelah terpasang, hubungkan pin OUT sensor ke pin A0 pada Arduino dan pin GND sensor ke GND pada Arduino.

2. Kode Program

Gunakan Arduino IDE untuk menulis kode program berikut ini : 


  

int sensorPin = A0;  // Pin analog sensor suhu

   float suhu;  // Variabel untuk menyimpan nilai suhu

   void setup() {

     Serial.begin(9600);  // Inisialisasi komunikasi serial

   }

   void loop() {

     // Membaca nilai dari sensor suhu

     int sensorValue = analogRead(sensorPin);

     // Mengonversi nilai sensor ke suhu dalam derajat Celsius

     suhu = (sensorValue * 5.0 / 1024.0) * 100.0;

     // Menampilkan nilai suhu pada Serial Monitor

     Serial.print("Suhu: ");

     Serial.print(suhu);

     Serial.println("°C");

     delay(1000);  // Delay satu detik

   }

 

3. Upload dan Monitor

Upload program ke Arduino menggunakan kabel USB. Buka Serial Monitor pada Arduino IDE untuk melihat hasil pengukuran suhu.

 

Tutorial Praktis: Menggunakan Sensor Suhu DHT22 untuk Pemantauan Lingkungan

 

Berikut ini tutorial yang melibatkan sensor suhu dan kelembaban DHT22 untuk membuat sistem pemantauan lingkungan sederhana. Adapun bahan yang diperlukan, antara lain :

1. Arduino Uno

2. Sensor suhu dan kelembaban DHT22

3. Kabel jumper

4. Breadboard

5. Layar LCD 16x2 (opsional)

 

Baca juga : Pengenalan Sensor Suhu dan Kelembaban dengan Arduino

 

Langkah - langkah Menggunakan Sensor Suhu DHT22 untuk Pemantauan Lingkungan

 

1. Hubungkan Sensor dan LCD

Pasang sensor DHT22 ke breadboard. Setelah terpasang, hubungkan pin VCC sensor ke 5V pada Arduino, pin OUT sensor ke pin D2 pada Arduino dan pin GND sensor ke GND pada Arduino. Jika menggunakan LCD, hubungkan sesuai petunjuk datasheet.

2. Instal Library

Buka Arduino IDE. Pilih "Sketch" -> "Include Library" -> "Manage Libraries". Cari dan instal library "DHT Sensor Library" oleh Adafruit.

3. Kode Program

Gunakan Arduino IDE untuk menulis kode program berikut ini :

  

#include "DHT.h"

   #define DHTPIN 2  // Pin digital yang terhubung ke sensor DHT22

   #define DHTTYPE DHT22  // Tipe sensor DHT (DHT22 atau DHT11)

   DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);

   void setup() {

     Serial.begin(9600);

     dht.begin();

   }

   void loop() {

     delay(2000);  // Menunggu 2 detik antara setiap pembacaan

     float suhu = dht.readTemperature();  // Membaca suhu dalam derajat Celsius

     float kelembaban = dht.readHumidity();  // Membaca kelembaban

     Serial.print("Suhu: ");

     Serial.print(suhu);

     Serial.print("°C | Kelembaban: ");

     Serial.print(kelembaban);

     Serial.println("%");

     // Jika menggunakan LCD, tambahkan kode untuk menampilkan data pada LCD

   }

 

4. Upload dan Monitor

Upload program ke Arduino menggunakan kabel USB. Buka Serial Monitor pada Arduino IDE untuk melihat nilai suhu dan kelembaban. Jika menggunakan LCD, pastikan untuk menyesuaikan kodenya sesuai dengan petunjuk datasheet LCD.

 

Jadi, menggunakan sensor suhu dengan Arduino tidak hanya memberikan pengukuran akurat, tetapi juga membuka peluang untuk berbagai proyek yang melibatkan kontrol suhu atau pemantauan lingkungan. Anda dapat dengan mudah mengintegrasikan sensor suhu ke dalam proyek Arduino melalui studi kasus pengukuran suhu ruangan dan tutorial pemantauan lingkungan menggunakan sensor DHT22.

 

 

 

 

Siap Untuk Membuat Proyek Impianmu Menjadi Kenyataan?

Klik di sini untuk chat langsung via WhatsApp dan dapatkan dukungan langsung dari tim ahli kami!

 

0 on: "Cara Menggunakan Sensor Suhu dengan Arduino: Studi Kasus dan Tutorial"