EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory) pada Arduino UNO R4 Minima merupakan salah satu jenis memori non-volatile yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen, bahkan ketika daya dimatikan. Jadi berbeda dengan RAM yang bersifat volatile (data akan hilang ketika daya dimatikan). EEPROM menyimpan data secara permanen, bahkan ketika tidak ada pasokan daya.
Pada Arduino UNO R4 Minima, terdapat 8 kB data flash EEPROM. EEPROM dapat digunakan untuk menyimpan data yang perlu dipertahankan, seperti pengaturan konfigurasi, penghitungan statistik atau nilai yang diperlukan untuk proyek tertentu. Data yang disimpan di dalam EEPROM tetap ada, bahkan setelah papan dimatikan atau ketika papan reset. Menulis data ke EEPROM memerlukan proses khusus dan lebih lambat. Oleh karena itu, EEPROM lebih cocok untuk menyimpan data yang jarang berubah atau data yang perlu dipertahankan dalam jangka panjang.
Pada pemrograman Arduino, Anda dapat menggunakan fungsi EEPROM library untuk membaca dan menulis data ke EEPROM. Berbagai fungsi tersebut memudahkan proses penggunaan dan manajemen data EEPROM pada Arduinio UNO R4 Minima. Adanya EEPROM pada Arduino UNO R4 Minima, Anda dapat dengan mudah menyimpan data penting dan mengaksesnya kembali ketika diperlukan, sehingga meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan dari berbagai proyek yang dapat Anda lakukan dengan papan tersebut.
Berikut ini kami berikan Video Unboxing dari Arduino UNO R4 Minima. Di bawah ini adalah video dari bentuk fisik dari Arduino UNO versi terbaru, yaitu Arduino UNO R4 Minima :
Ketika Anda ingin mengakses EEPROM pada Arduino UNO R4 Minima, Anda dapat menggunakan library built-in “EEPROM” yang sudah tersedia dalam Arduino IDE. Berikut ini langkah-langkah umum untuk membaca dan menulis data ke EEPROM pada Arduino UNO R4 Minima :
1. Include Library
Ketika menulis ke memori EEPROM, kami menentukan dua parameter, yaitu alamat dan nilai. Setiap byte dapat menyimpan nilai antara 0-255.
EEPROM.write(0,15); // Menulis nilai 15 ke byte pertama
Menulis nilai 15 ke byte pertama yang tersedia di memori, 0.
Untuk membaca nilai memori ini, cukup menggunakan :
EEPROM.read(0); // Membaca byte pertama
Pastikan telah mengimpor library "EEPROM" dengan memasukkan perintah berikut di bagian atas kode program Arduino Anda :
#include <EEPROM.h>
2. Menulis Data ke EEPROM
Anda dapat
menulis data ke EEPROM menggunakan fungsi berikut :
EEPROM.write()` atau `EEPROM.put()
Contoh penggunaan 'EEPROM.write()' :
int address = 0; // Alamat awal di EEPROM
byte data = 100; // Data yang ingin Anda tulis (maksimum 1 byte)
EEPROM.write(address, data); // Menulis data ke EEPROM
Contoh menggunakan 'EEPROM.put()' untuk menulis data tipe data yang lebih besar (lebih dari 1 byte):
int address = 0; // Alamat awal di EEPROM
int dataInt = 500; // Data integer yang ingin Anda tulis
EEPROM.put(address, dataInt); // Menulis data integer ke EEPROM
3. Membaca Data dari EEPROM
Anda dapat membaca data dari EEPROM menggunakan fungsi berikut :
EEPROM.read()` atau `EEPROM.get()
Contoh menggunakan 'EEPROM.read()' :
int address = 0; // Alamat data di EEPROM
byte data = EEPROM.read(address); // Membaca data dari EEPROM
Contoh menggunakan 'EEPROM.get()' untuk membaca data tipe data yang lebih besar:
int address = 0; // Alamat data di EEPROM
int dataInt;
EEPROM.get(address, dataInt); // Membaca data integer dari EEPROM
Pastikan untuk memperhatikan alamat yang benar saat menulis atau membaca data ke/dari EEPROM. EEPROM memiliki batas jumlah maksimum operasi tulis/hapus sebanyak 100.000 kali, jadi penting untuk menggunakan EEPROM secara efisien dan tidak terlalu sering melakukan operasi tulis/hapus yang tidak perlu.
0 on: "Arduino UNO R4 Minima EEPROM"