Topologi star merupakan sebuah topologi jaringan komputer yang setiap perangkatnya dihubungkan pada satu perangkat sentral seperti hub atau switch ke perangkat-perangkat lain. Fungsi hub dan switch dalam topologi star yaitu sebagai pengatur dan pengontrol untuk pengiriman data dari semua komputer yang terhubung dalam jaringan. Sedangkan fungsi dari topologi star sendiri yaitu sebagai penghubung antar komputer dengan komputer lain dalam jaringan, baik komputer sebagai server maupun client.
Karateristik Topologi Star
• Setiap komputer berkomunikasi langsung dengan hub atau switch. Data lalu lintas mengalir dari komputer ke hub atau switch kemudian kembali lagi.
• Setiap komputer hanya memiliki satu kabel yang langsung terhubung ke hub atau switch karena mudah dikembangkan.
• Komputer lain tidak akan
terganggu jika ada satu kabel ke komputer yang terputus.
• Mudah dalam memindahkan
perangkat lainnya dan mendeteksi kesalahan.
• Bisa menggunakan kabel
yang pendek untuk menangani lalu lintas pada jaringan.
• Kabel yang digunakan
dengan jenis kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan konektor RJ 45.
• Kinerja jaringan akan rendah jika setiap peket data yang memasuki hub diperluas ke semua perangkat yang terhubung.
Kelebihan Topologi Star
1. Bisa dengan mudah menambah
komputer-komputer baru ke dalam jaringan. Pengelolaan server dan sejumlah besar
komputer client bisa dilakukan menggunakan topologi star. Misalnya akses data
antar komputer dengan penggunaan komputer di dalam ruangan yang bisa mencapai
30 hingga 50 unit masih bisa ditangani oleh topologi ini.
2. Pemeliharaannya bisa
dilakukan dengan lebih mudah yaitu hanya perlu mengamati status server, hub
atau switch komputer menggunakan sebuah kabel yang menghubungkan hub atau
switch dengan komputer. Jika ada salah satu komputer
pengguna dalam jaringan yang rusak, maka cukup melihat kondisi kabel yang rusak
tanpa harus melihat semua kabel satu per satu. Jadi, proses maintenance akan
menjadi lebih ringan.
3. Semua server komputer
atau pengguna yang terhubung akan mendapatkan kecepatan transfer data yang
sama, sehingga akan meningkatkan efisiensi penggunaan jaringan.
4. Bisa menggunakan berbagai
jenis kabel.
5. Pengguna hanya perlu
membeli kabel baru dan bisa terhubung langsung ke hub atau switch yang
digunakan sebagai transmisi data pusat di jaringan yang sudah dibuat jika ingin
menambah jumlah pengguna dan komputer client.
6. Memiliki akses kontrol
terpusat dan kemudahan dalam mendeteksi serta isolasi kerusakan dalam
pengelolaan jaringan.
7. Penerapan dan pengoperasiannya saat membentuk jaringan komputer sangat mudah.
Kekurangan Topologi Star
1. Penggunaan topologi star membutuhkan banyak kabel untuk menghubungkan pengguna atau komputer client ke hub atau switch.
2. Perangkat keras yang
memiliki fungsi utama sebagai terminal pusat di dalam topologi star yaitu hub
atau switch. Oleh karena itu, pemeliharaan menjadi sangat penting. Koneksi dan
transfer data di semua jaringan tersebut akan terganggu dan mengalami kerusakan
jika ada kerusakan pada hub atau switch.
3. Jika ada sebuah lalu lintas yang sangat padat, maka kecepatan transfer data dan kualitas jaringan komputer akan berkurang. Jadi banyak bahan yang harus digunakan untuk membangun topologi star kembali. Artinya, biaya yang dikeluarkan akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan topologi jenis lainnya. Jumlah kabel yang banyak dan penggunaan hub atau switch bisa membuat biayanya lebih mahal.
0 on: "Penjelasan tentang Topologi Star"