Topologi ring atau topologi cincin merupakan sebuah topologi jaringan komputer yang menghubungkan antar komputer menggunakan rute yang berbentuk melingkar. Setiap komputer akan terhubung dengan dua komputer lainnya yang berada di sebelah kanan dan kirinya hingga membentuk sebuah cincin. Setiap titiknya berfungsi sebagai repeater yang bisa memperkuat sinyal sepanjang jaringan tersebut. Jadi, setiap titik tersebut bekerja sama agar mendapatkan sinyal dari komputer sebelumnya dan diteruskan ke komputer selanjutnya.
Pada topologi ini, untuk menerima dan meneruskan sinyal tersebut dibutuhkan bantuan token. Nantinya token tersebut berisi informasi dan data yang berasal dari komputer utama. Setelah itu token akan melewati komputer yang ada untuk memastikan apakah komputer membutukan data tersebut. Token akan memberikan data yang diminta jika perangkat membutuhkannya. Kemudian berjalan melewati node selanjutnya. Namun jika perangkat tidak membutuhkannya, maka token akan melewati node sambil berjalan menuju titik berikutnya. Proses ini akan terus dilakukan hingga data yang dibawa token sampai pada perangkat tujuannya.
Baca juga : Penjelasan tentang Topologi Mesh
Cara Kerja Topologi Ring
1. Setiap perangkat komputer
terhubung dengan perangkat sebelum dan setelahnya.
2. Jika ada token yang masuk
dari perangkat sebelumnya, maka setiap perangkat akan melakukan transmisi.
Kemudian akan diteruskan ke perangkat selanjutnya.
3. Token yang berasal dari komputer server akan berjalan satu arah secara bergantian melewati setiap perangkat.
4. Hanya perangkat yang memiliki token yang bisa mengirim pesan ke komputer tujuan.
5. Token bisa diubah dengan cara menambahkan alamat komputer dan data, kemudian akan dikiriman sepanjang jaringan ring tersebut.
Baca juga : Penjelasan tentang Topologi Bus
Karakteristik Topologi Ring
1. Setiap perangkat akan
terhubung dengandua perangkat lain yang berada di kanan dan kirinya.
2. Topologi ring menggunakan
kabel patch atau UTP.
3. Data tidak akan mengalami
tabrakan karena bisa dikirim melalui jalur kanan maupun kiri perangkat.
4. Jika terjadi kerusakan
pada satu perangkat, maka tidak akan berpengaruh ke perangkat lain.
5. Proses pengiriman data
hanya bisa dilakukan satu waktu oleh satu titik melalui satu jalur.
6. Setiap host akan
terhubung dengan host lain, sehingga host pertama akan terhubung dengan host
terakhir.
7. Jika satu host mati, maka
jaringan LAN akan mengalami gangguan.
8. Ring berfungsi sebagai
pusat ujung kabel bertemu dari semua perangkat yang terhubung.
9. Setiap terminal pada topologi ring merupakan repeater yang bisa melakukan tiga fungsi sekaligus, yaitu penyelipan, pemindahan dan penerimaan data.
Kelebihan Topologi Ring
1. Perancangannya mudah karena modelnya hanya berbentuk lingkaran.
2. Biaya instalasinya lebih
murah dan mudah karena tidak membutuhkan kabel yang tidak terlalu banyak,
sehingga biaya yang dikeluarkan bisa lebih hemat.
3. Memiliki performa yang
baik. Performa tersebut dilihat dari segi koneksi. Performa koneksi pada
jaringan tersebut tetap baik meskipun aliran data yang digunakan cukup berat.
4. Pelacakan pada topologi ring bisa dilakukan dengan mudah. Jika terjadi kesalahan pada jaringan, maka kita bisa mengecek pada titiknya satu per satu. Topologi ring andal dalam proses pengiriman data karena tidak akan terjadi tabrakan meskipun data tidak dikirimkan pada satu waktu.
Kekurangan Topologi Ring
1. Jika terjadi kerusakan pada salah satu titiknya, maka akan berpengaruh pada titik lainnya. Perusahaan yang menggunakan topologi ring akan menggunakan cincin ganda untuk mencegah terjadinya hal tersebut.
2. Proses pengembangannya
terkesan kaku. Hal ini dikarenakan jika terjadi penambahan atau pemindahan
perangkat akan berpengaruh pada satu jaringan tersebut.
3. Durasi pengiriman data tergantung dari jumlah perangkat yang ada pada jaringan tersebut.
0 on: "Penjelasan tentang Topologi Ring"