Topologi peer to peer (P2P) disebut juga dengan workgroup, yang berarti kolaborasi tanpa adanya pusat kontrol (server). Topologi peer to peer merupakan sebuah topologi jaringan yang memungkinkan komputer saling terhubung satu sama lain. Topologi ini tidak memerlukan server pusat, sehingga setiap komputer bisa berperan sebagai client maupun serversecara bersamaan.
Jenis – jenis Topologi Peer to Peer
1. Decentralized P2P
Decentralized P2P merupakan jenis topologi peer to peer yang tidak memiliki pusat kontrol. Setiap node dalam jaringan memiliki peran yang sama dalam melakukan tugasnya, sehingga memungkinkan adanya keseimbangan beban pada jaringan. Kelebihan dari topologi ini yaitu sangat mudah dikembangkan, tahan terhadap serangan DDoS (Distributed Denial of Service) dan bisa diandalkan.
2. Centralized P2P
Centralized P2P merupakan jenis topologi peer to peer yang memiliki pusat kontrol. Pusat kontrol berfungsi untuk mengatur dan mengontrol akses dari setiap node dalam jaringan. Kelebihan dari topologi ini yaitu memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi, bisa meningkatkan kinerja jaringan dan mudah dikendalikan.
3. Hybrid P2P
Hybrid P2P merupakan jenis topologi peer to peer yang menggabungkan antara decentralized P2P dan centralized P2P. Jenis topologi ini memungkinkan pusat kontrol untuk memberikan akses langsung antar node dalam jaringan dan mengatur sejumlah node dalam jaringan. Topologi hybrid P2P bisa meningkatkan kinerja jaringan dan bisa mengatasi kendala-kendala yang terkait dengan keamanan serta kestabilan jaringan.
Baca juga : Penjelasan tentang Topologi Hybrid
Ciri – ciri Topologi Peer to
Peer
1. Topologi jaringan yang
digunakan pada jenis jaringan yang cakupannya lebih sempit.
2. Tidak memiliki komputer sebagai suatu server yang terdedikasi.
3. Setiap komputer dalam jaringan bisa melayani atau dilayani pada waktu yang bersamaan.
4. Hanya ada sedikit file
dan folder yang perlu dibagikan.
5. Tidak memiliki kendali
terkait pengaturan keamanan jaringan.
6. Tidak membutuhkan
spesifikasi komputer yang setara agar bisa terhubung dalam suatu jaringan
tertentu.
7. Jaringan yang biasa diterapkan di rumah atau kantor kecil.
Fungsi Topologi Peer to Peer
1. Sebagai sebuah client maupun
server.
2. Memfasilitasi pengaturan
jaringan yang tepat tanpa perlu menggunakan server.
3. Membagikan sumber daya
dengan semua komputer pada jaringan yang sama.
4. Kinerja jaringan bisa
dioptimalkan tanpa tergantung pada satu server.
5. Menyederhanakan pengaturan jaringan tanpa administrator jaringan khusus yang bertugas untuk mengawasi dan mengurus jaringan komputer.
Cara Kerja Topologi Peer to Peer
Cara kerja topologi peer to peer yaitu dengan menghubungkan beberapa komputer dalam sebuah jaringan. Masing-masing komputer pada topologi ini berperan sebagai client atau server. Semua peralatan yang terhubung pada topologi peer to peer bisa membagikan sumber dayanya dengan semua komputer di jaringan yang sama. Pada prosesnya, semuanya memiliki kedudukan yang sama. Tidak ada satu komputer pun yang memiliki prioritas akses tertinggi atau tanggung jawab tertinggi untuk berbagi sumber daya. Biasanya, jaringan peer to peer hanya membutuhkan dua komputer yang memiliki kartu jaringan dan terhubung ke dalam jaringan yang sama. Pengguna bisa membagikan data maupun informasi kepada pengguna lainnya secara langsung dan terarah setelah komputer terhubung.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
1. Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan memiliki hak yang sama.
2. Memiliki sifat independen. Setiap komputer dalam jaringan bisa melakukan berbagai hal tanpa ketergantungan server.
3. Tidak membutuhkan adanya komputer server atau pun perangkat penghubung lainnya di jaringan sehingga biayanya lebih murah.
4. Kelancaran jaringan tidak
tergantung pada komputer server.
5. Ada banyak dukungan yang
datang dari model perangkat lunak maupun perangkat keras terbaru sehingga lebih
mudah diimplementasikan.
6. Setiap komputer memiliki file yang tersimpan dan bisa digunakan dengan komputer lain secara bersamaan sehingga tidak membebani pekerjaan komputer lain di jaringan.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
1. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing pengguna dengan mengatur keamanan pada fasilitas yang dimiliki.
2. Backup data dilakukan
pada setiap komputer karena data tersebar di masing-masing komputer.
3. Jika ada salah satu
komputer dalam jaringan terganggu, maka akses data di semua komputer ikut
terganggu.
4. Memiliki luas cakupan wilayah yang kecil dan terbatas pada seluruh perangkat komputer.
0 on: "Penjelasan tentang Topologi Peer to Peer"