Arduino Indonesia. Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Supported by Electronics 3 in 1

1. Jasa pencetakan PCB single layer dengan harga paling murah.

(Metode Pembuatan dengan Transfer Toner)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.150,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

(Metode Sablon Full Masking dan Silk Screen minimal pemesanan 100 Pcs)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.200,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

2. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan trainer pembelajaran elektronika untuk SMK dan Mahasiswa.

3. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan berbagai macam kontroller, sensor, aktuator, dan tranduser.
>Design Rangkaian / Sistem Elektronika
>Design Rangkaian / Sistem Instrumentasi
>Design Rangkaian / Sistem Kendali
>Kerjasama Riset (data atau peralatan)
>Kerjasama Produksi Produk-Produk KIT Elektronika
>Produksi Instrumentasi Elektronika

4. Jasa Pembuatan Proyek, Tugas Akhir, Tugas Laboratorium, PKM, Karya Ilmiah, SKRIPSI, dll

Like My Facebook

Popular Posts

Selasa, 28 Maret 2023

Pengertian dan Penjelasan tentang Sensor Getaran

Sensor Getaran

Sensor getaran atau vibration sensor merupakan jenis sensor yang berfungsi untuk mendeteksi adanya getaran dan akan diubah ke dalam sinyal listrik. Sensor getaran dibagi menjadi dua macam, yaitu :

1. Kontak

Sensor ini disebut juga dengan istilah casing measurement yang menggunakan sensor seismic transduser. Seismic transduser yaitu sensor yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan percepatan. Pengukuran kecepatan menggunakan velocity probe dan velomitor probe, sedangkan pengukuran percepatan menggunakan sensor acceleration probe. 

• Displacement Probe

Displacement merupakan ukuran dari jumlah gerakan yang ada di massa suatu benda. Sensor ini menggunakan oscillator demodulator yang berfungsi untuk memisahkan gelombang pembawa dengan gelombang getaran  yang sedang diukur. Nantinya, gelombang getaran dilanjutkan ke indikator, recorder dan layar monitor. 

• Velocity Probe

Sensor ini berfungsi untuk mengukur getaran dari suatu alat menggunakan kecepatan sebagai parameternya. Cara menggunakannya cukup menempelkan ujung dari sensor ini secara langsung dengan benda yang akan diukur getarannya. Cara kerja velocity probe sesuai dengan hukum fisika yaitu jika suatu konduktor atau kumparan yang dikelilingi oleh medan magnet dan konduktor bergerak terhadap medan magnet atau sebaliknya, maka akan menimbulkan suatu tegangan induksi pada konduktor. Jika transduser ini ditempatkan pada bagian mesin yang bergetar, maka transduser ini akan bergerak. Kumparan yang ada di dalamnya akan bergerak relatif terhadap magnet sehingga akan menghasilkan tegangan listrik pada ujung kawat kumparannya. Getaran bisa diukur dengan mengolah sinyal listrik dan transdusernya. 

• Acceleration Probe

Acceleration merupakan dasar pengukuran vibrasi dengan vibration meter terakhir. Sensor ini berfungsi untuk mengukur getaran pada mesin dengan mengukur percepatannya. Biasanya digunakan untuk mengukur vibrasi pada mobil, mesin pada bangunan  dan instalasi pengamanan. Pada acceleration probe terdapat case insulator yang kontak langsung dengan mesin yang akan diperiksa. Case insulator ini berfungsi sebagai transmitter atau yang mentransmisikan getaran dari mesin menuju piezoelectric sehingga mengalami tekanan yang sebanding dengan getaran yang diterima dari mesin. Sensor ini bekerja dengan menggunakan beberapa elemen untuk mengukur vibrasi yaitu kapasitas, piezoelectric, resistan, perubahan pada daerah terinduksi magnet, resistivitas magnet dan suhu panas. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh acceleration probe, yaitu memiliki ukuran yang sangat kecil dan ringan sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana, sangat sensitif terhadap frekuensi tinggi karena accelerator probe memiliki range frekuensi yang lebih dari 20 KHz, bisa digunakan pada temperature tinggi sampai temperature ± 500°C dan harganya lebih murah jika dibandingkan dengan velocity probe dan displacement probe.

2. Non Kontak

Sensor non kontak biasanya disebut dengan Shaft Relative Measurement, dimana sensor yang digunakan yaitu proximity probe. Jika menggunakan proximity probe, maka yang diukur adalah perpindahannya. Untuk sensor ini, probe dan mesin tidak bersentuhan secara langsung. Jika menggunakan sensor proximity probe, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi agar bisa menghasilkan pengukuran yang presisi. Beberapa syarat tersebut antara lain :

• Roundness dari mesin yang akan diukur harus bagus agar menghasilkan bacaan yang bagus juga.

• Run out.

 

0 on: "Pengertian dan Penjelasan tentang Sensor Getaran"