Sensor getaran atau vibration sensor merupakan jenis sensor yang berfungsi untuk mendeteksi adanya getaran dan akan diubah ke dalam sinyal listrik. Sensor getaran dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Kontak
Sensor ini disebut juga
dengan istilah casing measurement yang menggunakan sensor seismic transduser.
Seismic transduser yaitu sensor yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan
percepatan. Pengukuran kecepatan menggunakan velocity probe dan velomitor
probe, sedangkan pengukuran percepatan menggunakan sensor acceleration probe.
• Displacement Probe
Displacement merupakan
ukuran dari jumlah gerakan yang ada di massa suatu benda. Sensor ini
menggunakan oscillator demodulator yang berfungsi untuk memisahkan gelombang
pembawa dengan gelombang getaran yang sedang
diukur. Nantinya, gelombang getaran dilanjutkan ke indikator, recorder dan
layar monitor.
• Velocity Probe
Sensor ini berfungsi untuk
mengukur getaran dari suatu alat menggunakan kecepatan sebagai parameternya.
Cara menggunakannya cukup menempelkan ujung dari sensor ini secara langsung
dengan benda yang akan diukur getarannya. Cara kerja velocity probe sesuai
dengan hukum fisika yaitu jika suatu konduktor atau kumparan yang dikelilingi
oleh medan magnet dan konduktor bergerak terhadap medan magnet atau sebaliknya,
maka akan menimbulkan suatu tegangan induksi pada konduktor. Jika transduser
ini ditempatkan pada bagian mesin yang bergetar, maka transduser ini akan
bergerak. Kumparan yang ada di dalamnya akan bergerak relatif terhadap magnet
sehingga akan menghasilkan tegangan listrik pada ujung kawat kumparannya.
Getaran bisa diukur dengan mengolah sinyal listrik dan transdusernya.
• Acceleration Probe
Acceleration merupakan dasar pengukuran vibrasi dengan vibration meter terakhir. Sensor ini berfungsi untuk mengukur getaran pada mesin dengan mengukur percepatannya. Biasanya digunakan untuk mengukur vibrasi pada mobil, mesin pada bangunan dan instalasi pengamanan. Pada acceleration probe terdapat case insulator yang kontak langsung dengan mesin yang akan diperiksa. Case insulator ini berfungsi sebagai transmitter atau yang mentransmisikan getaran dari mesin menuju piezoelectric sehingga mengalami tekanan yang sebanding dengan getaran yang diterima dari mesin. Sensor ini bekerja dengan menggunakan beberapa elemen untuk mengukur vibrasi yaitu kapasitas, piezoelectric, resistan, perubahan pada daerah terinduksi magnet, resistivitas magnet dan suhu panas. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh acceleration probe, yaitu memiliki ukuran yang sangat kecil dan ringan sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana, sangat sensitif terhadap frekuensi tinggi karena accelerator probe memiliki range frekuensi yang lebih dari 20 KHz, bisa digunakan pada temperature tinggi sampai temperature ± 500°C dan harganya lebih murah jika dibandingkan dengan velocity probe dan displacement probe.
2. Non Kontak
Sensor non kontak biasanya disebut dengan Shaft Relative Measurement, dimana sensor yang digunakan yaitu proximity probe. Jika menggunakan proximity probe, maka yang diukur adalah perpindahannya. Untuk sensor ini, probe dan mesin tidak bersentuhan secara langsung. Jika menggunakan sensor proximity probe, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi agar bisa menghasilkan pengukuran yang presisi. Beberapa syarat tersebut antara lain :
• Roundness dari mesin
yang akan diukur harus bagus agar menghasilkan bacaan yang bagus juga.
• Run out.
0 on: "Pengertian dan Penjelasan tentang Sensor Getaran"