Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem
komputer yang dikemas menjadi sebuah chipdimana di dalamnya sudah terdapat mikroprosesor, I/O, memori bahkan ADC. Berbeda dengan mikroprosesor yang berfungsi sebagai pemroses data. Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard Risc processor)
memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit. Di sisi lain. sebagian besar
instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock
atau dikenal dengan teknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing). Secara
umum, AVR bisa dikelompokkan ke dalam 4 kelas, yaitu keluarga
ATMega, keluarga AT90Sxx dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing adalah
peripheral, kapasitas memori
dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang
digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama.
Baca juga : Mikrokontroler ATMega32
Konfigurasi Pin ATMega8535
1. VCC digunakan sebagai input sumber tegangan positif (+)
2. GND digunakan sebagai sumber tegangan negatif ground (-)
3. Port
A (PA7 - PA0) berfungsi sebagai input analog dari ADC (Analog
to Digital Converter) dan juga sebagai port I/O dua arah, jika
ADC tidak digunakan
4. Port
B (PB7 - PB0) berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PB5,
PB6 dan PB7 berfungsi sebagai MOSI, MISO dan SCK yang digunakan pada
proses downloading
5. Port
C (PC7 - PC0) berfungsi sebagai port I/O dua arah
6. Port D (PD7 - PD0) berfungsi sebagai port I/O dua arah. Selain itu, port PD0 dan PD1 juga berfungsi sebagai RXD dan TXD yang digunakan untuk komunikasi serial
7. RESET digunakan sebagai input reset
8. XTAL1 digunakan sebagai input ke amplifier inverting osilator dan input ke sirkuit clock internal
9. XTAL2 digunakan sebagai output dari
amplifier inverting osilator
10. AVCC digunakan sebagai input tegangan untuk Port A dan ADC
11. AREF digunakan sebagai tegangan referensi untuk ADC
Fitur Mikrokontroler ATMega8535
1. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan
maksimal 16 MHz
2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memori) sebesar 512 byte
3. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel
4. Port komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps
5. Enam pilihan mode sleep untuk menghemat penggunaan daya listrik.
Arsitektur ATMega8535
Berdasarkan blok diagram di atas bisa dilihat bahwa ATMega8535 memiliki bagian-bagian sebagai berikut :
1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C dan Port D
2. ADC 8 channel
10 bit
3. Tiga buah timer/counter
dengan kemampuan pembanding
4. CPU yang terdiri dari 32 buah register
5. Watchdog timer dengan osilator internal
6. SRAM 512 byte
7. Memori Flash sebesar 8KB dengan kemampuan Read While Write
8. Interrupt
internal dan eksternal
9. Port
antarmuka SPI (Serial
Peripheral Interface)
10. EEPROM 512 byte yang bisa diprogram ketika operasi
11. Antarmuka komparator analog
12. Port USART untuk komunikasi serial
Baca juga : Pengertian dan Penjelasan tentang Mikrokontroler ATMega8
0 on: "Mengenal Mikrokontroler ATMega8535"