Fire smoke detector merupakan alat pendeteksi asap atau api. Fire smoke detector memiliki sensor atau detektor khusus yang dipakai untuk memindai seluruh ruangan. Jika detektor atau sensor tersebut mendeteksi adanya asap atau api, maka perangkat akan segera bekerja.
Di Indonesia, penggunaan alat ini sudah tidak asing lagi. Hampir di setiap gedung dilengkapi dengan alat ini. Khususnya pada gedung perkantoran, hotel dan gedung fasilitas umum lainnya. Penggunaan smoke detector ini juga sering ditemukan di rumah hunian pribadi.
Cara Kerja Fire Smoke Detector
Fire smoke detector termasuk salah satu sistem pendeteksi kebakaran. Ada berbagai komponen yang bekerja sebagai satu kesatuan dalam sebuah perangkat smoke detector. Secara umum, perangkat yang ada pada smoke detector yaitu perangkat panel pengendali, protektor, pemacu daya dan perangkat notifikasi. Saat asap terbentuk di ruangan dan mengenai smoke detector, maka alat ini akan mulai bekerja. Saat kepadatan asap mencapai ambang batas yang telah ditetapkan, maka smoke detector akan langsung bekerja. Prinsip ini juga berjalan pada fire detector.
Jenis - jenis Fire Smoke Detector Berdasarkan Cara Kerjanya
Saat ini, hampir semua bangunan dan gedung di Indonesia sudah dilengkapi dengan smoke detector. Bukan hanya di ruang publik, alat ini juga cukup sering ditemukan di rumah hunian pribadi. Setiap gedung atau ruangan tentu saja memiliki kebutuhan yang berbeda. Berdasarkan cara kerjanya, ada beberapa jenis smoke detector, antara lain :
1. Ionization Detector
Ionization detector merupakan alat pendeteksi yang paling tua. Alat pendeteksi ini bekerja menggunakan metode ionization chamber. Saat ada asap yang masuk ke sensor pendeteksi, alat ini akan langsung mengirimkan sinyal. Agar bisa bekerja dengan baik, Anda perlu memasang ionization detector di tempat yang akan dijangkau asap. Jangan lupa untuk mengganti baterai supaya detektor bisa selalu bekerja dengan efektif. Pada umumnya, sistem ionization detector ini bisa memberikan alarm lebih cepat dari tipe photoelectric.
2. Photoelectric Detector
Photoelectric smoke detector merupakan detector yang bekerja menggunakan sensor cahaya yang diarahkan pada sensor photoelectric. Photoelectric detector mempunyai sensor cahaya untuk mendeteksi adanya api. Setelah mendeteksi adanya bahaya, sinyal akan diteruskan ke fire alarm. Namun, alat ini bisa dikatakan terlalu sensitif. Photoelectric detector bekerja dengan mendeteksi adanya partikel kecil seperti abu yang menghalangi cahaya. Sehingga, jika ada debu atau kotoran dalam jumlah yang cukup banyak, detector bisa menimbulkan false alarm atau alarm palsu.
3. Smoke Detector Dual Sistem
Selain smoke detector ionization dan photoelectric, ada juga smoke detector dual sistem. Perangkat ini bekerja dengan memaksimalkan cara kerja smoke detector ionization dan detector photoelectric. Karena mempunyai keunggulan 2 jenis smoke detector sebelumnya, dual sistem smoke detector ini bisa memberikan keamanan yang lebih baik. Anda bisa menemukan jenis fire smoke detector dipasaran namun harga detector ini lebih mahal dibandingkan dengan smoke detector lainnya.
4. Video Smoke Detector
Saat ini, video smoke detector atau VSD merupakan salah satu jenis detektor paling canggih. Cara kerjanya mirip dengan CCTV, yaitu menggunakan kamera atau video yang akan memonitor ruangan selama 24 jam atau seharian dari siang sampai malam. Video smoke detector menggunakan kamera sebagai sensor untuk mendeteksi asap secara langsung. Ketika asap terdeteksi, detektor akan mengirim sinyal ke FACP dan diteruskan sesuai kode atau program dalam control panel.
0 on: "Mengenal Fire Smoke Detector"