Arduino Indonesia. Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Supported by Electronics 3 in 1

1. Jasa pencetakan PCB single layer dengan harga paling murah.

(Metode Pembuatan dengan Transfer Toner)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.150,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

(Metode Sablon Full Masking dan Silk Screen minimal pemesanan 100 Pcs)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.200,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

2. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan trainer pembelajaran elektronika untuk SMK dan Mahasiswa.

3. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan berbagai macam kontroller, sensor, aktuator, dan tranduser.
>Design Rangkaian / Sistem Elektronika
>Design Rangkaian / Sistem Instrumentasi
>Design Rangkaian / Sistem Kendali
>Kerjasama Riset (data atau peralatan)
>Kerjasama Produksi Produk-Produk KIT Elektronika
>Produksi Instrumentasi Elektronika

4. Jasa Pembuatan Proyek, Tugas Akhir, Tugas Laboratorium, PKM, Karya Ilmiah, SKRIPSI, dll

Like My Facebook

Popular Posts

Senin, 08 Agustus 2022

Penjelasan tentang Development Board Raspberry Pi Pico RP2040

Raspberry Pi Pico merupakan development board yang dikembangkan oleh Raspberry Pi Foundation dengan mengemas chip bikinan sendiri, yaitu RP2040. Dua karakter di depan yaitu RP merupakan singkatan dari "Raspberry Pi", sedangkan angka "2" menandakan jumlah inti yang ada pada mikrokontroller tersebut. Angka "0" mengindikasikan jenis prosesor yang digunakan yaitu Cortex - M0, sedangkan "4" dan "0", jika dihitung menggunakan formula floor (log2(x/16k)) akan menghasilkan kapasitas SRAM dan penyimpanan non-volatible yang dimilikinya. Mikrokontroller RP2040 merupakan mikrokontroller yang memiliki arsitektur dual core ARM Cortex-M0+ dengan kecepatan frekuensi maksimum hingga 133 MHz.



Raspberry Pi Pico sangat cocok digunakan untuk proyek-proyek mikrokontroler maupun robotika karena memiliki performa yang baik. Raspberry Pi Pico dapat diprogram menggunakan bahasa pemrograman MicroPython dan C/C++. 


Spesifikasi Utama RP2040

 

1. Core - Dual Cortex M0+ dengan frekuensi clock hingga 133 MHz. (48MHz default)


2. Memory – 264 kB of embedded SRAM in 6 banks

3. Peripherals 

• 30 multifunction GPIO

• 6 dedicated I/O for SPI Flash (supporting XIP)

• Dedicated hardware for commonly used peripherals

• Programmable I/O for extended peripheral support


• 4 channel ADC with an internal temperature sensor, 0.5 MSa/s, 12-bit conversion

• USB 1.1 Host/Device

4. Debugging – SWD Debug interface

5. Package – QFN56 7x7mm


 

Diagram Arsitektur RP2040



Pinout RP2040



Spesifikasi Raspberry Pi Pico


• Penyimpanan – 2MB QSPI flash


• USB – 1x Micro USB 1.1 port used for power and programming


• Expansion 

• 2x 20-pin 2.54mm pitch header and castellated holes with 26 GPIOs, 3x 12-bit ADC up to 500 Kbps, 2x UART, 2x I2C, 2x SPI, 16x PWM, 2x programmable high-speed I/O (for SD card, VGA, etc…)

• 3.3V I/O voltage


• Sensor – 12-bit temperature sensor


• Debugging – 3-pin Arm Serial Wire Debug (SWD) port


• Misc – BOOTSEL button, user LED (GP25), 1x Timer with 4x alarms, RTC

• Power Supply – 5V via Micro USB port or 2 to 5V DC via VSYS pin

• Dimensions – 51 x 21mm







Raspberry Pi Pico dirancang sebagai board yang berguna memperluas fungsionalitas dari RP2040 dan kemudahan programmer untuk mengakses sebagian besar fiturnya termasuk pin – pin GPIO, yang memiliki skema pinout sebagai berikut.







Raspberry Pi Pico sudah dilengkapi dengan rangkaian regulator daya didalamnya, sehingga dapat dicatu dengan sumber daya dengan tegangan yang bervariasi mulai dari 1.8 V hingga 5.5 V. Sehingga dua baterai ukuran AA yang disusun seri, sudah cukup untuk menjalankan board ini.
Raspberry Pi Pico memiliki fitur dan fungsionalitas yang kuat dan lebih banyak. Dilihat dari segi programming atau SDK, Raspberry Pi Pico cukup mudah apabila menggunakan bahasa MycroPython untuk setupnya dan untuk contoh program sudah terdapat dokumentasi pada website resmi Raspberry Pi. Sedangkan untuk setup SDK C/C++ Pico masih sulit, karena belum ada IDE dedicated. Selain itu, Raspberry Pi juga tidak memiliki internal Bluethooth dan WiFi yang sangat dibutuhkan untuk project-project Internet of Things.

0 on: "Penjelasan tentang Development Board Raspberry Pi Pico RP2040"