Outseal PLC Mega menggunakan IC ATmega128A sebagai CPU dan dilengkapi dengan board I/O yang sudah mengikuti standard IEC 61131-2. Outseal PLC Mega mempunyai 2 jalur komunikasi serial sehingga memungkinkan modbus slave dan master berjalan secara bersamaan. Outseal PLC Mega V.1 merupakan pengembangan PLC Nano dengan penambahan jumlah I/O, serial port dan high-speed counter (HSC). Outseal PLC Mega V.1 sudah menggunakan switching buck converter sebagai pengganti linear regulator dimana panas yang dihasilkan lebih kecil daripada linear regulator sehingga dapat menerima tegangan listrik catu daya 6 sampai 24V.
Outseal PLC tetap dapat berjalan meskipun hanya mendapatkan tenaga dari kabel USB saja. Jadi, saat outseal PLC tertancap pada komputer melalui kabel USB, maka PLC ini sudah bisa berjalan tanpa memerlukan catu daya luar. Di dalam outseal PLC sudah terdapat sebuah schottky dioda yang berfungsi sebagai pemilih catu daya otomatis. Jadi, apabila kabel USB dan catu daya luar tertancap bersama pada PLC, maka PLC akan otomatis memilih sumber daya dari catu daya eksternal.
Spesifikasi Outseal PLC Mega V.2 Slim
• Memiliki 8 digital input
• Memiliki 8 digital output
• Memiliki 2 analog input
• Memiliki 1 jalur
komunikasi MODBUS RTU serial RS485 slave
• Memiliki 1 jalur
komunikasi MODBUS RTU serial RS485 master
• Memiliki 2 hardware timer untuk pwm / high speed counter
• Memiliki 1 jalur komunikasi TWI/I2C
• Memiliki 1 jalur komunikasi SPI
Digital Input
Digital input pada PLC ini sudah mengikuti international standar IEC 61131-2 type-3 dengan voltase high 11V, berjenis sinking dan terisolasi secara optik. Isolasi optik ini membuat ground input dan ground sistem terpisah. Pemisahan ini bertujuan agar noise dari input tidak masuk ke sistem PLC. Jika Anda menghendaki isolasi ini, maka Anda harus mengikuti wiring bagian A pada gambar di bawah. Tetapi jika tidak maka masih ada pilihan B yang akan menon-aktifkan isolasi.
Dalam aplikasi nyata terdapat beberapa alasan untuk tidak memakai isolasi atau pemisahan ground input dan ground system. Alasan-alasan tersebut diantaranya adalah:
• Lingkungan tidak banyak noise
• Menghendaki satu power supply saja untuk menghemat biaya
• Lebih simple
Apabila dikehendaki pemakaian power supply tunggal, maka anda harus menon-aktifkan isolasi dengan mengikuti wiring bagian B pada gambar. Penon-aktifan isolasi ini mengakibatkan potensi masuknya noise semakin besar tetapi pihak outseal pun juga sudah menyiapkan sebuah teknologi menghilang noise melalui software. Apabila lingkungan PLC banyak noise tetapi anda tetap menghendaki power supply tunggal untuk menghemat biaya, maka anda harus mengaktifkan input filter pada outseal studio di saat memprogram ladder diagram. Input filter ini akan menyaring noise yang masuk ke PLC secara digital.
Karena digital input pada PLC ini berjenis sinking, maka switch yang bisa langsung digunakan adalah berjenis PNP dengan voltase kerja minimum 12V.
Digital Output
Digital output pada outseal PLC mega V.2 slim ini berupa transistor NPN open collector dengan sebuah diode pengaman di setiap jalurnya. Digital output ini bertindak seperti saklar internal didalam PLC. Saklar ini satu sisi terhubung dengan pin output secara langsung dan sisi lainnya terhubung dengan ground PLC melewati sebuah diode. Karena terdapat sebuah diode menuju ground inilah maka voltase pada pin output harus positif. Seperti terlihat pada gambar, salah satu pin dari coil relay dihubungkan pada +24V DC dan pin satunya lagi dihubungkan ke digital output PLC. Saat logika pin outpput pada PLC bernilai true, maka saklar internal PLC akan menghubungkannya ke ground sehingga arus listrik dapat mengalir melalui coil relay tersebut dan mengaktifkan relay.
Namun ada satu hal penting yang harus diperhatikan terutama saat menggunakan beban induktif seperti saat menggunakan sebuah relay. Relay mempunyai coil induktif yang dapat menyimpan energi dalam bentuk medan megnet. sehingga saat terjadi pemutusan jalur oleh sakelar internal PLC, maka energi zmagnet dapat berubah menjadi arus listrik kembali yang arah arusnya pun tergantung dari hambatan pada kedua sisinya. Arus listrik ini berpotensi mengalir kemana-mana yang bisa menyebabkan kerusakan pada perangkat yang terhubung dengannya yakni transistor pada PLC itu sendiri. Kerusakan umumnya terjadi karena transistor internal PLC mendapatkan arus terbalik melebihi kapasitas maximumnya. Oleh sebab itulah setiap jalur output pada outseal PLC diberi tambahan flayback diode yang bertindak sebagai diode pengaman terhadap arus balik tersebut. Anda harus menghubungkan pin X+ pada PLC kepada supply positif yang digunakan oleh relay agar diode pengaman ini aktif seperti ditunjukkan oleh gambar bagian A. Contoh kesalahan dalam pengkabelan adalah seperti pada gambar bagian B. Apabila anda merangkai seperti gambar bagian B, maka relay ini mungkin akan tetap berjalan normal dan anda seperti tidak menemui kesalahan apapun. Tetapi dikemudian waktu, hal ini akan berpotensi menghancurkan transistor internal dari PLC dan ini akan seperti bom waktu yang harus dihindari.
Setting
Outseal PLC mega V2 slim mempunyai 2 jalur komunikasi serial dengan protokol RS485. 2 jalur tersebut dibedakan menjadi jalur master dan jalur slave. Berikut adalah penjelasan tentang jalur master dan slave.
0 on: "I/O Outseal PLC Mega"